Perbedaan JORC dan SNI Mengenai Sumber Daya Batubara
Pengeboran merupakan salah satu kegiatan yang sangat penting baik dalam dunia pertambangan maupun perminyakan. Dalam dunia pertambangan, pengeboran dilakukan untuk mengetahui lapisan batuan yang ada di dalam permukaan tanah, artinya materialnya sendiri diperlukan untuk analisis lapisan batuan.
Batubara merupakan salah satu bahan galian energi yang memegang peranan penting dalam perekonomian Indonesia. Hal itu dikarenakan tren saat ini dimana peralihan penggunaan energi dari minyak bumi ke batubara sedang gencar – gencarnya dilakukan oleh industri – industri domestik maupun dalam negeri. Oleh karena itu, kebutuhan akan batubara dewasa ini meningkat pesat, sehingga kegiatan eksplorasi batubara pun ikut mengalami peningkatan yang signifikan.
Dalam eksplorasi batubara, pengeboran dilakukan untuk mengetahui kedalaman dan ketebalan batubara yang ada di dalam permukaan bumi. Setelah mengetahui ketebalan dan kedalaman batubara, barulah dapat dihitung estimasi sumberdaya dan cadangannya.
Standar klasifikasi sumberdaya dan cadangan batubara di Indonesia mengacu pada SNI No : 13-6011-1999. Standar ini dibuat sebagai pedoman resmi klasifikasi sumberdaya dan cadangan batubara yang berfungsi untuk menghindari kerancuan dalam penafsiran beberapa istilah yang berhubungan dengan penentuan sumberdaya cadangan dan batubara di Indonesia.
Klasifikasi Sumberdaya Batubara menurut SNI
SNI (Standar Nasional Indonesia) untuk klasifikasi sumber daya dan cadangan batu bara memiliki kode yaitu SNI 13-6011-1999 yang dikeluarkan Badan Standarisasi Nasional pada tahun 1999. Memiliki sebelas bagian yaitu :
- Ruang Lingkup
- Acuan
- Definisi
- Istilah dan pengertian
- Tahap Eksplorasi
- Tipe endapan batu bara dan kondisi geologi
- Kelas sumber daya dan cadangan
- Dasar Klasifikasi
- Persyaratan
- Pelaporan
- Pengujian
Klasifikasi berdasarkan SNI adalah upaya pengelompokan sumberdaya dan cadangan batu bara berdasarkan keyakinan geologi dan kelayakan ekonomi. Di dalam SNI, terdapat acuan dalam tahap-tahap eksplorasi sumberdaya batubara. Tahapannya meliputi empat tahap eksplorasi yaitu survei tinjau (Reconnaissance), prospeksi (Prospecting), eksplorasi pendahuluan (Preliminary exploration) dan eksplorasi rinci (Detailed exploration).
- Survei tinjau
- Mengidentifikasi daerah yang secara geologis mengandung endapan batubara.
- Kegiatannya : studi geologi regional, penafsiran inderaja, inspeksi lapangan dengan skala 1:100.000
- Prospeksi
- Membatasi daerah sebaran endapan batubara
- Kegiatannya : pemetaan geologi dengan skkala 1 : 50.000, pengukuran stratigrafi, pembuatan paritan dan sumuran, pemboran uji, percontohan, dan analisis
- Eksplorasi pendahuluan
- Mengetahui gambaran awal 3D endapan batu bara, mencakup tebal, geometri, sebaran, struktur, kuantitas dan kualitas
- Kegiatan : Pemetaan skala 1:10.000, pemetaan topografi, pemboran, logging geofisika, pencontohan yang lebih lanjut
- Eksplorasi rinci
- Mengetahui kuantitas dan kualitas dan model 3D secara rinci
- Kegiatan : pemetaan geologi dan topografi skala 1:2000, pemboran dan pencontohan, logging geofisika, pengkajian geohidrologi dan geoteknik
Di dalam SNI, diberikan tipe endapan batu bara dan kondisi geologi. SNI membagi tipe endapan batu bara Indonesia dalam tipe Ombilin, Sumsel, Kaltim dan Bengkulu yang memiliki karakteristik yang khas di masing-masing tipe. Karakteristik yang ditampilkan adalah cerminan dari sejaran sedimentasinya dan proses-proses geologis lainnya. Dalam kondisi geologinya, karakteristik geologi dapat dikelompokkan menjadi tiga yaitu sederhana, moderat dan kompleks.
Tabel Parameter aspek vs. kondisi geologi
Parameter | Kondisi Geologi | |||||
Sederhana | Moderat | Kompleks | ||||
Aspek Sedimentasi | ||||||
Variasi ketebalan | Sedikit bervariasi | Bervariasi | Sangat bervariasi | |||
Kesinambungan | Ribuan meter | Ratusan meter | Puluhan meter | |||
Percabangan | Hampir tidak ada | Beberapa | Banyak | |||
Aspek Tektonik | ||||||
Sesar | Hampir tidak ada | Jarang | Rapat | |||
Lipatan | Hampir tidak terlipat | Terlipat sedang | Terlipat kuat | |||
Intrusi | Tidak berpengaruh | Berpengaruh | Sangat berpengaruh | |||
Kemiringan | Landai | Sedang | Curam | |||
Aspek Kualitas | ||||||
Variasi kualitas | Sedikit bervariasi | Bervariasi | Sangat bervariasi | |||
Dasar Klasifikasi sumber daya dan cadangan dalam SNI berdasarkan pada tingkat keyakinan geologi dan kajian kelayakan. Pengelompokannya mengandung dua aspek yaitu aspek geologi dan aspek ekonomi.
- Aspek Geologi
Sumberdaya terukur harus memiliki tingkat keyakinan yang lebih tinggi daripada sumberdaya tertunjuk dan begitu selanjutnya seperti yang ditunjukkan pada Tabel 2. Tingkat keyakinan geologi secara kuantitatif dicerminkan oleh jarak informasi yang didapat dari singkapan dan lubang bor
- Aspek Ekonomi
Ketebalan mineral lapisan batubara dapat ditambang dan ketebalan maksimal lapisan pengotor dapat menyebabkan kualitas batubaranya menurun karena kandungan abunya yang meningkat. Itu adalah salah satu unsur yang terkait dalam aspek ekonomi dan perlu diperhatikan dalam penggolongan sumber daya batubara
- Sumber Daya Hipotektik (Hypothectical Resources)
Jumlah batubara di daerah penyelidikan atau bagian dari daerah penyelidikan yang dihitung dari data yang memenuhi tahap penyelidikan survei tinjau
- Sumber Daya Tereka (Inferred Resources)
Jumlah batubara di daerah penyelidikan yang dihitung berdasarkan data yang memenuhi syarat yang ditetapkan untuk tahap penyelidikan prospeksi
- Sumber Daya Tertunjuk (Indicated Resources)
Jumlah batubara di daerah penyelidikan yang dihitung berdasarkan data yang memenuhi syarat yang ditetapkan untuk tahap penyelidikan eksplorasipendahuluan
- Sumber Daya Terukur (Measured Resources)
Jumlah batubara di daerah penyelidikan yang dihitung berdasarkan data yang memenuhi syarat yang ditetapkan untuk tahap penyelidikan eksplorasi rinci
- Cadangan Terkira (Probable Reserves)
Sumber daya batubara tertunjuk dan sebagian sumberdaya terukur, tetapi berdasarkan kajian kelayakan semua faktor yang terkait telah terpenuhi sehingga hasil kajiannya dinyatakan layak
- Cadangan Terbukti (Proved Reserves)
Sumberdaya batubara yang berdasarkan kajian kelayakan semua faktor terkait telah terpenuhi sehingga hasil kajiannya dinyatakan layak
Tabel Klasifikasi Sumber Daya dan Cadangan Batubara Status
Hasil Kajian | Tahap Eksplorasi | |||
Survei tinjau | Prospeksi | Eksplorasi pendahuluan | Eksplorasi rinci | |
Belum Layak | Sumber Daya Hipotektik (Hypothectical Resources) | Sumber Daya Tereka (Inferred Resources) | Sumber Daya Tertunjuk (Indicated Resources) | Sumber Daya Terukur (Measured Resources) |
Layak | Cadangan Terkira (Probable Reserves) Cadangan Terbukti (Proved Reserves) |
Kajian kelayakan didasarkan dalam faktor faktor sebagai berikut:
- Ekonomi
- Penambangan
- Pengolahan
- Pemasaran
- Kebijakan pemerintah
- Peraturan/ perundang-undangan
- Lingkungan
- Sosial
Persyaratan yang berhubungan dengan aspek geologi adalah jarak titik informasi untuk setiap kondisi geologi dan kelas sumberdayanya. Sedangkan untuk persyaratan yang berhubungan dengan aspek ekonomi adalah persyaratan batas minimal ketebalan batubara yang dapat ditambang untuk batu bara jenis batu bara berenergi rendah (Brown coal) dan batu bara jenis batubara berenergi tinggi (hard coal) akan menunjukkan angka yang berbeda karena kandungan panasnya berbeda (panas merupakan parameter utama kualitas batu-bara). Untuk brown coal, lapisan batu bara minimal ≥ 1 meter dan lapisan pengotornya ≤ 0,3 meter. Sedangkan untuk hard coal, lapisan batu bara minimal ≥ 0,4 meter dan lapisan pengotornya ≤ 0,3 meter
Tabel Jarak titik informasi menurut kondisi geologi
Kondisi Geologi | Sumberdaya Hipotektik | Sumberdaya Tereka | Sumberdaya Tertunjuk | Sumberdaya Terukur |
Sederhana | Tidak Terbatas | 1000 < X ≤ 1500 | 500 < X ≤ 1000 | X ≤ 500 |
Moderat | Tidak Terbatas | 500 < X ≤ 1000 | 250 < X ≤ 500 | X ≤ 250 |
Kompleks | Tidak Terbatas | 200 < X ≤ 400 | 100 < X ≤ 200 | X ≤ 100 |
Klasifikasi Sumberdaya menurut standar Australia ( JORC )
- Kategori Cadangan
- Kategori Cadangan berdasarkan Geologi
Diidentifikasi (Mineral) Sumber: badan khusus mineral-bantalan bahan yang lokasi, kuantitas, dan kualitas diketahui dari pengukuran tertentu atau perkiraan dari bukti geologis. Sumber daya diidentifikasi meliputi komponen ekonomi dan subeconomic.: Untuk mencerminkan derajat jaminan geologi, sumber daya diidentifikasi dapat dibagi menjadi kategori berikut:
- Terukur
Sumber Daya yang tonase dihitung dari dimensi terungkap dalam singkapan, parit, kerja, dan lubang bor, dan untuk yang kelas dihitung dari hasil sampling rinci. Situs untuk inspeksi, pengambilan sampel, dan pengukuran jarak begitu dekat, dan karakter geologi sangat didefinisikan dengan baik, bahwa ukuran, bentuk, dan kandungan mineral yang mapan.
- Diindikasikan
Sumber Daya yang tonase dan kelas dihitung dari informasi yang serupa dengan yang digunakan untuk sumber daya diukur, tetapi situs untuk inspeksi, pengambilan sampel, dan pengukuran jauh terpisah atau sebaliknya kurang memadai spasi. Tingkat jaminan, meskipun lebih rendah dari sumber daya dalam kategori diukur, cukup tinggi untuk mengasumsikan kontinuitas antara titik pengamatan. Menunjukkan: Sebuah istilah kolektif untuk jumlah sumber daya terukur dan terindikasi.
- Tersirat
Sumber Daya yang perkiraan kuantitatif sebagian besar didasarkan pada pengetahuan yang luas dari karakter geologi deposit dan yang ada sedikit, jika ada, contoh atau pengukuran.. Perkiraan didasarkan pada kontinuitas diasumsikan atau pengulangan yang ada bukti geologi. Bukti ini mungkin termasuk perbandingan dengan deposito sejenis.. Tubuh yang benar-benar tersembunyi dapat dimasukkan jika ada bukti geologi tertentu kehadiran mereka. Perkiraan sumber daya tereka harus dinyatakan secara terpisah dan tidak digabungkan dalam total tunggal dengan sumber daya diukur atau ditandai.
- Kategori sumber daya berdasarkan pertimbangan ekonomi.
- Ekonomi
Istilah ini menyiratkan bahwa, pada saat penentuan, ekstraksi menguntungkan atau produksi di bawah asumsi investasi didefinisikan telah ditetapkan, analitis menunjukkan, atau diasumsikan dengan kepastian yang memadai.
- Subeconomic
Istilah ini mengacu ke sumber-sumber yang tidak memenuhi kriteria ekonomi, sumber daya subeconomic termasuk kategori paramarginal dan submarginal.
- Paramarginal
Itu bagian dari sumber daya subeconomic yang, pada waktu penentuan, hampir memenuhi kriteria untuk ekonomi. Karakteristik utama dari kategori ini adalah ketidakpastian ekonomi dan / atau kegagalan (meskipun hanya) untuk memenuhi kriteria yang menentukan ekonomiTermasuk sumber daya yang dapat menghasilkan perubahan didalilkan diberikan dalam faktor ekonomi atau Teknologi.
- Cakupan Kode JORC
Dasar-dasar pengaturan laporan JORC
- Transparansi
Laporan harus disediakan dengan informasi yang cukup, disajikan secara jelas, terang terangan dan tidak menyesatkan agar pembacanya dapat mengerti.
- Materialitas
Laporan mengandung semua informasi yang relevan yang dapat membuat investor dan penasehat professionalnya percaya bahwa tambang tersebut layak untuk ditambang.
- Kompetensi
Laporan didasarkan pada pekerjaan yang sesuai dan memenuhi syarat dan didukung oleh orang-orang professional (Competent person) yang telah berpengalaman di bidangnya (dapat melaksanakan tugas sesuai kode etik).
- Pelaporan Umum
- Laporan publik tentang hasil eksplorasi perusahaan, sumber daya mineral atau cadangan bijih harus mencakup deskripsi dari gaya dan sifat mineralisasi.
- Perusahaan harus mengungkapkan informasi apapun yang relevan tentang endapan mineral yang secara material dapat mempengaruhi nilai ekonomi kepada perusahaan. Perusahaan juga harus segera melaporkan perubahan materi apapun dalam pengklasifikasian sumberdaya mineral dan cadangan bijih.
- Perusahaan harus meninjau dan laporan tentang sumberdaya mineral dan cadangan bijih setidaknya setiap tahun.
- Pada kode, jika sesuai, kualitas bisa disetarakan atau digantikan kadar dan volume bisa digantikan tonase.
- Pelaporan Mengenai Hasil Eksplorasi
- Hasil Eksplorasi meliputi data dan informasi yang merupakan hasil dari tahapan-tahapan eksplorasi. Hasil Eksplorasi memiliki kemungkinan sebagai deklarasi formal awal tentang sumberdaya mineral atau cadangan bijih.
- Laporan umum hasil eksplorasi harus mencakup informasi yang relevan seperti eksplorasi, jenis konteks, dan metode sampling, interval sampling dan metode, lokasi sampel yang relevan, distribusi, dimensi, dan lokasi relatif dari semua tes yang relevan dengan data, metode agregasi data, serta status kepemilikan tanah.
- Contoh hasil eksplorasi adalah hasil sampling singkapan atau outcrop, hasil survey geokimia dan geofisika, dan hasil dari penyadapan assay pada lubang bor.
- Pelaporan Mengenai Sumberdaya Mineral
Sumberdaya Mineral adalah keterdapatannya konsentrasi atau material ekonomis intrinsik di dalam atau pada kerak bumi dalam berbagai bentuk,kualitas, dan kuantitas yang memiliki prospek baik untuk ekstraksi ekonomi yang berkesinambungan. Lokasi, kuantitas, kadar, karakteristik geologi, dan kesinambungan dari suatu sumberdaya mineral dapat diketahui, diperkirakan atau ditafsirkan dari berbagai pengetahuan serta bukti geologi yang spesifik. Sumberdaya mineral diklasifikasikan sesuai dengan tingkat keyakinan geologi ke dalam Sumberdaya Mineral Tersirat (Inferred Mineral Resources), Sumberdaya Mineral Terindikasi (Indicated Mineral Resources), dan Sumberdaya Mineral Terukur (Measured Mineral Resources).
- Sumberdaya Mineral Tersirat (Inferred Mineral Resources)
Adalah bagian dari sumberdaya mineral yang tonase, kadar, dan kandungan mineralnya dapat diperkirakan dengan tingkat kepercayaan yang rendah. Hal ini disimpulkan dan diasumsikan dari bukti-bukti geologi tetapi kontinuitas geologi dan atau kadar tidak terverifikasi. Hal ini didasarkan pada informasi yang dikumpulkan melalui teknik yang sesuai dari lokasi seperti singkapan, parit, lubang, kerja dan lubang bor yang mungkin terbatas atau ketidakpastian kualitas.
- Sumberdaya Mineral Terindikasi (Indicated Mineral Resources)
Adalah bagian dari sumberdaya mineral yang tonase, densitas, bentuk, karakteristik, kadar, dan kandungan mineral dapat diperkirakan dengan tingkat kepercayaan yang wajar atau sedang. Hal ini didasarkan atas informasi eksplorasi, sampling, dan pengujian melalui teknik yang tepat dari lokasi seperti singkapan, parit, pit, dan lubang bor. Lokasi berjarak terlalu luas untuk mengetahui kondisi geologi atau kontinuitas kadar, tapi memiliki jarak yang cukup untuk bisa mengasumsikan kekontinuitasan.
- Sumberdaya Mineral Terukur (Measured Mineral Resources)
Adalah bagian dari sumberdaya mineral yang tonase, densitas, bentuk fisik, karakteristik, kadar, dan kandungan mineralnya dapat diperkirakan dengan tingkat kepercayaan yang tinggi. Hal ini didasarkan pada eksplorasi rinci dan dapat diandalkan, sampling dan pengujian informasi yang dikumpulkan melalui teknik yang sesuai dari lokasi seperti singkapan, parit, lubang, kerja dan lubang bor. Lokasi berjarak cukup dekat untuk mengkonfirmasi kontinuitas geologi dan kadar.
- Pelaporan Mengenai Cadangan Bijih
Cadangan Bijih adalah bagian dari Sumberdaya Mineral Terukur dan Terindikasi yang dapat ditambang dan memiliki nilai ekonomi. Meliputi diluting material dan kerugian yang mungkin terjadi ketika material tersebut yang ditambang. Cadangan bijih diklasifikasikan berdasarkan tingkat kepercayaan menjadi Cadangan Bijih “mungkin” (Probable Ore Reserves) dan Cadangan Bijih “terbukti” (Proved Ore Reserves).
- Cadangan Bijih “mungkin” (Probable Ore Reserves)
Adalah bagian ekonomis yang dapat ditambang dari Sumberdaya Mineral Terindikasi (Indicated Ore Reserves). Penilaian yang sesuai dan studi telah dilakukan mencakup pertimbangan dan faktor modifikasi (modifying factors) yaitu penambangan, metalurgi, ekonomi, pemasaran, hukum, lingkungan, sosial, dan kebijakan pemerintahan. Cadangan Bijih “mungkin” (Probable Ore reserves) ini memiliki tingkat kepercayaan yang lebih rendah dari Cadangan Bijih “terbukti” (Proved Ore Reserves), tetapi memiliki kualitas yang cukup cukup untuk berfungsi sebagai dasar pemgambilan keputusan dalam pengembangan suatu endapan.
- Cadangan Bijih “terbukti” (Proved Ore Reserves)
Adalah bagian ekonomis yang dapat ditambang dari Sumberdaya Mineral Terukur (Measured Ore Reserves). Penilaian yang sesuai dan studi telah dilakukan mencakup pertimbangan dan faktor modifikasi yaitu pertambangan, metalurgi, ekonomi, pemasaran, hukum, lingkungan, sosial, dan kebijakan pemerintahan. Cadangan Bijih “terbukti” (Proved Ore Reserves) memiliki tingkat kepercayaan kategori estimasi cadangan yang tertinggi. Gaya mineralisasi atau faktor lain bisa membuktikan bahwa cadangan bijih tidak ditemukan dalam beberapa endapan.
- Pelaporan Mineralised Fill, Sisa-sisa, Pilar, Mineralisasi Derajat Rendah, Stok, Dumps, dan Tailing
Kode ini berlaku untuk pelaporan semua bahan mineral berpotensi ekonomi. Hal ini dapat mencakup mineralised fill, sisa-sisa, pilar, mineralisasi derajat rendah, stok, dumps dan tailing (sisa-sisa bahan) di mana ada prospek untuk ekstraksi ekonomi dalam kasus sumberdaya mineral, dan di mana ekstraksi cukup dibenarkan dalam kasus cadangan bijih.
JORC dan SNI adalah sama-sama merupakan suatu klasifikasi dari sumberdaya dan cadangan yang digunakan dalam industri pertambangan. Namun JORC dan SNI memiliki beberapa perbedaan.
Perbedaan SNI dan JORC dari Pengertiannya.
JORC (The Joint Ore Reserves Committee) dalam pengertiannya merupakan ketetapan standar-standar minimum, rekomendasi dan petunjuk dalam pelaporan publik di area Australasia yang menyangkut hasil eksplorasi, sumber daya mineral dan cadangan bijih. Sedangkan SNI (Standar Nasional Indonesia) yang dalam hal ini mengenai ‘Klasifikasi Sumber Daya dan Cadangan Batubara’ adalah suatu standar yang meliputi acuan, definisi, istilah, dasar dan kriteria klasifikasi, persyaratan, pelaporan, dan pengujian sumber daya dan cadangan batubara. Dengan membandingkan dua definisi di atas, dapat dengan jelas ditemukan perbedaan yang paling mendasar, yakni cakupan maupun objek yang dibahas dimana dalam JORC, mineral dan bijih merupakan topik bahasan utama, sedangkan SNI hanya membahas mengenai batubara saja.
Perbedaan SNI dan JORC mengenai Prinsip Dasar Pengoperasian.
Pada JORC, kita dapat menemukan mengenai prinsip-prinsip dasar dalam pengoperasian dan pengaplikasian JORC yaitu transparansi, materialitas, dan kompetensi. Kemudian, kita dapat menemukan bahwa JORC menitikberatkan yang dapat melakukan klasifikasi dan yang diakui adalah yang dilakukan oleh Competent Person, yakni seseorang yang merupakan anggota dari Fellow of The Australasian Institute of Mining and Metallurgy, atau dari Australian Institute of Geoscientists, atau dari ‘Recognised Overseas Professional Organisation’ (‘ROPO’) yang terdaftar secara publik dari waktu ke waktu. Competent Person harus memiliki, minimum lima tahun, pengalaman yang relevan dari suatu jenis mineralisasi dan tipe endapan dan pada aktivitas yang sedang dilakukannya. Mengenai hal ini, kita tidak menemukannya dalam SNI yang hanya menuliskan dilakukan oleh panitia/lembaga penguji yang dibentuk instansi yang berwenang, yang anggotanya adalah para ahli yang berkompeten dan berpengalaman di bidangnya tanpa ada batasan tahun pengalaman seseorang.
Perbedaan SNI dan JORC dari Klasifikasi Batubara.
Dalam pengertian mengenai sumber daya dan cadangan antara JORC dan SNI dapat dikatakan sama, begitu pula dalam pengertian mengenai inferred (tereka) indicated (tertunjuk), dan measured (terhitung), serta probable (terkira) dan proven (terbukti). Namun dalam SNI, kita dapat menemukan istilah hypothetical coal resources yang artinya jumlah batubara di daerah penyelidikan atau bagian dari daerah penyelidikan yang dihitung berdasarkan data yang memenuhi syarat-syarat yang ditetapkan untuk tahap penyelidikan survei tinjau.
Perbedaan lain yang dapat kita temukan adalah dalam SNI dapat ditemukan klasifikasi batubara berdasarkan nilai energi atau kalor, klasifikasi batubara berdasarkan kompleksitas kondisi geologi, persyaratan jarak antar lubang bor berdasarkan kondisi geologi, serta persyaratan kuantitatif ketebalan lapisan batubara dan pengotor yang akan ditambang. Detail-detail ini tidak kita temukan dalam JORC.
Perbedaan SNI dan JORC mengenai Pelaporan.
Mengenai pelaporan, SNI melampirkan suatu tabel baku yang menggambarkan status terakhir mengenai sumber daya dan cadangan batubara secara rinci yang meliputi lokasi, jenis batubara, total sumber daya dan cadangan serta kedalaman. JORC melampirkan suatu tabel check list of assesment and reporting criteria, yang meliputi teknik dan data sampling, hasil eksplorasi, estimasi cadangan, hingga studi pasar, sehingga dapat dikatakan bentuk pelaporan JORC lebih spesifik dan mendetail namun tidak terdapat bentuk baku laporannya. Dan di JORC mengatur bahwa perusahaan harus melakukan pelaporan tentang informasi yang relevan dengan endapan yang dapat mempengaruhi nilai ekonomi perusah aan dan mengatur pelaporan dilakukan setidaknya setahun sekali yang tidak diatur dalam SNI
Di dalam SNI, terdapat tahapan-tahapan eksplorasi yang baku untuk melakukan eksplorasi bahan galian, namun di JORC kita tidak menemukannya. Dan di SNI ada klasifikasi yang berasal dari tiap tahapan eksplorasi.
Salah satu tahap akhir kegiatan pertambangan adalah pelaporan hasil eksplorasi. Penulisan hasil eksplorasi yang baik harus berpedoman pada standar yang sudah ditentukan.
Dalam mengelompokkan suatu sumberdaya mineral dan batubara, memang sudah sepatutnya ada suatu dasar dalam mengklasifikasi sumberdaya tersebut. Beberapa yang dikenal dan digunakan di Indonesia khususnya adalah SNI dan JORC. SNI adalah pengklasifikasian sumberdaya dan cadangan batubara yang dibuat oleh Indonesia yang mana membuat klasifikasi berdasarkan Tahapan eksplorasi, Aspek geologis dan ekonomis.
SNI membagi klasifikasi sumberdaya hypotectic (Hipotektik), inferred (tereka) indicated (tertunjuk), dan measured (terhitung), serta Cadangan probable (terkira) dan proven (terbukti). Sedangkan JORC adalah pengklasifikasian yang dibuat oleh Asosiasi di Australia yang mengklasifikasikan tidak hanya batubara seperti halnya SNI, namun juga mineral-mineral lainnya. Jika dibandingkan dengan klasifikasi SNI, di JORC tidak mencantumkan sumberdaya hipotektik. Keduanya memiliki persamaan dan perbedaan namun keduanya saling melengkapi dalam kegiatan eksplorasi dan pengklasifikasian mineral dan batubara. Jadi kita tidak hanya dapat menggunakan salah satu, namun dapat menggunakan keduanya.
SNI dan JORC merupakan metoda yang digunakan sebagai alat bantu untuk menjaga kualitas dalam kegiatan teknis pengambilan data dan juga pengolahan data yang dalam hal ini berguna untuk menunjang kegiatan penghitungan sumberdaya dan cadangan; yang mana lebih penting daripada hal ini adalah mengenai pelaku atau pelaksana yang melaksanakan kegiatan penghitungan sumberdaya dan cadangan, harus diperhatikan mengenai kapabilitas dan tingkat tanggungjawabnya terhadap hasil daripada penghitungan yang telah dilaksanakannya