Blog

Pengolahan serta Peningkatan Nilai Tambah Mineral Industri

Pengolahan serta Peningkatan Nilai Tambah Mineral Industri

Dalam dunia pertambangan, bahan galian diklasifikasikan berdasarkan pemanfaatannya. Setiap jenis bahan galian memiliki karakteristik dan kegunaan yang berbeda-beda sesuai kebutuhan industri, energi, maupun logam. Pemahaman tentang klasifikasi dan proses pengolahan bahan galian sangat penting agar sumber daya alam dapat dimanfaatkan secara optimal dan efisien.

Jenis-jenis Bahan Galian Berdasarkan Pemanfaatannya

Macam bahan galian menurut pemanfaatannya dalam industry maupun dalam kehidupan sehari-hari:

  • Bahan galian logam meliputi besi, timah, tembaga, emas, perak dan lain-lain yang dugunakan sebagai bahan baku industry dan perhiasan.
  • Bahan galian energi seperti batubara banyak digunakan sebagai sember Listrik.
  • Bahan galian industri, asbes (digunakan sebagai bahan isolasi) , bentonite ( untuk penegboran dan penjernih air) , batugamping (bahan baku semen dan pupuk, andesit, zeolite dolomit, batuapung, tras, pasir kuarsa, dll

Pengolahan bahan galian industri merupakan suatu proses yang dilakukan secara sistematis dan terencana.

  • Ppemisahan BGI berharga dengan mineral tidak. Memisahkan mineral yang memiliki nilai ekonomi dari mineral yang tidak bernilai
  • Mereduksi ukuran. Menghancurkan bahan galian menjadi ukuran yang lebih kecil agar mudah diolah.
  • Memotong dan memoles. Proses pemotongan dan pemolesan untuk meningkatkan kualitas produks akhir
  • Meningkatkan daya reaksi. Melakukan perlakuan tertentu agar bahan galian lebih reaktif dalam proses kimia selanjutnya.

Tujuan dari proses pengolahan adalah untuk memastikan produk memenuhi standar pasar yang telah ditetapkan.

  • Kadar Meningkat Graviti concentration (pemekatan berdasarkan berat jenis), MS (magnetic Separation/pemisahan maknetik), HTS (High Tension Separation/pemisahan tegangan tinggi), Flotasi (pemisahan berdasarkan sifat permukaan mineral).
  • Ukuran sesuai (kominusi, sizing)
  • Tampilan bagus (pemolesan)
  • Kebih reaktif (kalsinasi)

Peralatan Pengolahan:

  • Peremuk dan Ayakan digunakan untuk menghancurkan dan memisahkan ukuran material.
  • Penggiling dan Klasifikasi: menggiling menjadi ukuran lebih halur dan mengklasifikasikan berdasarkan ukuran partikel.
  • Trommel Screen (Ayakan Putar) adalah alat yang digunakan untuk memisahkan material berdasarkan ukuran dengan menggunakan drum berputar berlubang. Material yang lebih kecil dari lubang akan jatuh ke bawah, sementara yang lebih besar akan keluar di ujung drum.
  • Magnetic Separator berfungsi untuk memisahkan partikel logam yang bersifat magnetik dari material lainnya, sehingga memudahkan proses pemurnian.
  • Flotasi adalah proses pemisahan mineral dengan memanfaatkan perbedaan sifat permukaan partikel terhadap air, biasanya digunakan untuk memisahkan mineral berharga dari pengotornya.
  • Jig, Pan, dan Shaking Table merupakan alat pemisahan berdasarkan berat jenis material. Jig bekerja dengan gerakan naik-turun air untuk memisahkan partikel berat dan ringan, Pan digunakan untuk mencuci dan memisahkan emas dari pasirnya, sementara Shaking Table menggunakan getaran permukaan meja untuk memisahkan material berdasarkan densitas.
  • Tungku untuk Kalsinasi digunakan untuk memanaskan bahan pada suhu tinggi tanpa adanya oksigen, sehingga bahan menjadi lebih reaktif atau mengalami perubahan kimia tertentu yang diinginkan dalam proses pengolahan mineral selanjutnya.

Kominusi

Kominusi adalah proses utama dalam pengolahan mineral yang bertujuan untuk memperkecil ukuran material dari bentuk besar menjadi bentuk yang lebih kecil. Proses ini sangat penting untuk memudahkan tahap-tahap pengolahan berikutnya agar mineral berharga dapat diambil atau dipisahkan secara efisien.

  • Peremukan merupakan tahap awal dari kominusi, yaitu proses menghancurkan material berukuran besar menjadi ukuran yang lebih kecil menggunakan alat seperti jaw crusher, gyratory crusher, atau hammer crusher. Tujuannya adalah agar material dapat ditangani lebih mudah pada proses selanjutnya.
  • Penggilingan adalah tahapan lanjutan setelah peremukan, di mana material yang sudah berukuran lebih kecil digiling lagi menjadi partikel yang lebih halus, biasanya menggunakan alat seperti ball mill. Proses ini penting untuk mendapatkan ukuran partikel yang sesuai dengan kebutuhan proses pemisahan atau ekstraksi berikutnya.

Sizing

Sizing adalah proses menentukan atau mengatur ukuran partikel dari material hasil kominusi (peremukan dan penggilingan). Proses ini bertujuan agar material yang dihasilkan sesuai dengan kebutuhan proses berikutnya, baik untuk pemisahan, pengolahan lanjutan, maupun penjualan.

  • Screening merupakan kegiatan pemisahan material berdasarkan ukuran menggunakan alat ayakan (screen). Material yang lebih kecil dari ukuran lubang ayakan akan lolos, sedangkan yang lebih besar akan tertahan. Screening biasanya dilakukan secara bertingkat untuk menghasilkan fraksi-fraksi ukuran tertentu.
  • Classifying adalah proses pengelompokan partikel berdasarkan ukuran (dan kadang-kadang berat jenisnya) menggunakan alat seperti classifier atau hydrocyclone. Berbeda dengan screening yang menggunakan ayakan fisik, classifying sering memanfaatkan media cair (biasanya air) untuk memisahkan partikel-partikel halus dan kasar.

Proses-proses ini penting dalam pengolahan mineral untuk memastikan bahwa setiap tahapan berikutnya mendapatkan ukuran partikel yang optimal, sehingga efisiensi pemisahan mineral berharga dapat tercapai.

Peralatan Peremuk:

  • Jaw Crusher: Alat ini menggunakan dua pelat logam, satu diam dan satu bergerak, untuk menghancurkan material di antara keduanya. Material dimasukkan ke dalam ruang penghancur, kemudian pelat bergerak menekan material ke pelat diam hingga material pecah menjadi ukuran lebih kecil.
  • Gyratory Crusher: Memiliki permukaan penghancur berbentuk kerucut yang bergerak secara berputar di dalam ruang kerucut tetap. Material dihancurkan oleh tekanan dan gesekan di antara permukaan bergerak dan dinding tetap, menghasilkan ukuran partikel yang lebih kecil.
  • Cone Crusher: Mirip dengan gyratory crusher, namun lebih kecil dan biasa digunakan untuk proses peremukan sekunder atau tersier. Alat ini menggunakan kerucut bergerak untuk menghancurkan material terhadap dinding kerucut tetap.
  • Hammer Crusher: Menggunakan palu-palu yang berputar dengan kecepatan tinggi untuk menghancurkan material yang masuk ke ruang penghancur. Material yang terkena benturan palu ini akan pecah dan keluar dalam ukuran yang lebih kecil.

Peralatan Penggiling:

  • Ball Mill: digunakan untuk menggiling material menjadi partikel halus dengan bola-bola baja.
  • Roller: menghancurkan material dengan tekanan antara dua silinder
  • Microgrinder: menghaluskan material hingga ukuran mikron menggunakan mekanisme berkecepatan tinggi.
Bang Varta

Author: Varta

Leave a Reply