Blog

ASBES

Genesa: asbes serpentin terbtk sbg ubahan hydrothermal (alterasi) dr batuan ultra basa yg kaya magnesia (peridotite, dunite). Hanya sedikit yg terjadi krn pelapukan batugamping magnesia (dolomit). Asbes dpt juga tjd krn perubahan bentuk dan proses transformasi dr batukarang. Batu ini termasuk olivin yg disebut peridotite, tersusun dr besi magnesium & silikat yg mengalami temperatur dan tekanan.

Pembagian asbes:

1.golongan serpentine mengandung mineral chrysotile ( Mg6(OH)4Si3O8). Terbentuk dari batuan ultrabasa yangg kaya magnesia (penting dlm pertextilan)

2. Golongan amphibole, mengandung mineral :

-crocidolite (Na2Fe5((OH)Si4O11)2 

-amosite (Mg, Fe) (OH) Si4O11)2, terbentuk karena proses metamorfosa kontak dari sedimen silika besi.

-Anthophylite (MgFe)7 ((OH)Si4O11)2 terbentuk dlm proses lensa amphobole dan berasal dari mineral serpentine ultrabasa dengan komposisi dunite

-Tremolite (Ca2(Mg, Fe)5((OH)Si4O11)2 ditemukan dlm batuan beku tipe epimagnetik dapat juga dalam batugamping kristalin dan dolomit termetamorf

-Actinolite(Ca2(Mg,Fe)5(OH)Si4O11)2 terbentuk dalam temperatur relatif rendah dalam kristal skist, dalam batuan beku karena metamorfisme, hidrothermal.

Sifat asbes:

1. Mikroskopi

di bwh mikroskop serat nampak bergelombang lurus, permukaan serat tdk kasar kalau dipintal akan selip

2. Sifat fisik

kekuatan serat asbes tergantung jenisnya, cara penambangan dan pengolahan. Asbes tahan panas pada suhu 1000 C, ttk leleh 1180-1500 C. Asbes akan kehilangan berat bila air kristal dan karbondioksida menguap.

3. Sifat kimia :susunan serat dipengaruhi komposisi kimia.

4. Diskripsi asbes

-warna : putih, kelabu, hijau

-sistem kristal : monoklin, fibruos

-kekerasan : 6

-gores : putih

-kemagnetan : non

Ciri asbes:

-tahan api dan tahan asam

-berbentuk serabut (panjang/pendek)

-mudah dipintal, kuat, fleksibel

-berwarna putih, kelabu, hijau

Pembagian asbes berdasar panjang serat :

1. Crude Asbetos : crude No 1: panjang serat = ¾ inch (19mm) atau lebih. Crude No2 : panjang serat = 3/8 – ¾ inch

2. Milled asbestos : serat dapat utk tekstil

Asbes serabut panjang:

-dipintal untuk benang, tali, kain asbes

-utk tirai tahan api, baju tahan api

-isolasi listrik dan tahan panas

-belt conveyor

-lapisan rem mobil

-kaos tangan, sumbu, kaos lampu

Asbes Serabut sedang:

-bahan campuran semen asbes

-membuat pipa2, lembaran asbes, atap

Asbes Serabut pendek

-bahan tuang tahan api

Tempat terdapatnya

-kebumen, gresik, tuban

-halmahera

-gorontalo, tanase

Penambangan : terbuka dan bawah tanah

Pengolahan:

1. dilakukan penggilingan utk memisahkan antara serat dengan gumpalan. (basah atau kering).

2. Penggilingan secara kering:

-diremuk dengan jaw crusher/hammer crusher sampai ukuran 150 mm, kemudian dilakukan hand sorting

-diayak dengan vibrating grizzly, lebar spasi 50 mm. Oversize diremuk lagi dengan setting 50 mm, produknya digabung dengan undersize dan dikeringkan dengan suhu 90-540 C selama 1-10 mnt.

Penggunaan Asbes:

1. Asbes sebagai pelapis tungku peleburan

syarat: asbes yang digunakan adalah crocodolite

2. asbes sebagai pelapis/ kampas rem

bahan : serat asbes (63-65 %), potasium sulfat untuk mempercepat pengerasan (8-10%), acrilyc binder sebagai perekat (10%), lubricans berguna pada saat kampas rem bekerja (3%), air sebagai pengencer dalam pembuatan slurry (15%)

3.Asbes untuk semen

bahan : serat asbes(8-15%) semen portland (85-92%) dan air secukupnya

Pembuatan:

-Asbes dan semen diaduk dalam keadaan kering, dimasukan air secukupnya dan diaduk.

-Slurry digiling, dipotong dalam keadaan basah hingga terbentuk lembaran dan dicetak dalam plat gelombang.

-dikeringkan pada suhu 70-80 C selama 12 jam, dijemur 3-5 hari

-dipotong hingga rapi, pecahan dapat diolah kembali, sedang atapnya dijemur selama 1 bulan kemudian disortir.

Bang Varta

Author: Varta

Leave a Reply