News

Bukit Asam Alokasikan 563 Juta Ton Batubara untuk Proyek Hilirisasi Nasional

PT Bukit Asam Tbk (PTBA) mengalokasikan 563 juta ton batu bara untuk mendukung program hilirisasi nasional. Batu bara tersebut akan dikonversi menjadi produk bernilai tambah seperti Dimetil Eter (DME), Synthetic Natural Gas (SNG), metanol, dan amonia.

Direktur Utama PTBA Arsal Ismail menyampaikan rencana ini dalam rapat kerja dengan Komisi VII DPR RI pada Rabu, 16 Juli. Ia menyebut langkah ini sebagai upaya strategis untuk meningkatkan nilai tambah nasional sekaligus menjaga keberlanjutan bisnis jangka panjang perusahaan.

Saat ini Bukit Asam memiliki sumber daya batu bara sebesar 5,77 miliar ton, dengan cadangan mencapai 2,93 miliar ton. Dari jumlah itu, 563 juta ton dialokasikan untuk hilirisasi, terutama dari tambang Tanjung Enim, Sumatera Selatan, dan Peranap, Riau, yang memiliki 279 juta ton batu bara berkalori rendah.

Selama ini, PTBA memasok batu bara untuk sektor pembangkit listrik, semen, pupuk, hingga smelter. Namun, perusahaan kini mengembangkan teknologi gasifikasi batu bara untuk menghasilkan produk yang bernilai tambah tinggi.

Beberapa proyek hilirisasi telah berjalan, sebagian lainnya masih dalam tahap pengembangan, dan sisanya masih dalam proses inisiasi.

PTBA juga mengembangkan hilirisasi melalui karbonisasi dan ekstraksi batu bara, untuk menghasilkan produk seperti briket, semikokas, grafit buatan, dan anoda, yang digunakan sebagai bahan campuran pupuk dan industri lainnya.

“Ini adalah langkah strategis untuk mendukung agenda hilirisasi nasional dan menjamin keberlangsungan usaha,” ujar Arsal.

sumber: tempo.co

Bang Varta

Author: Varta

Leave a Reply