India Selidiki 40 Importir Batubara, Diduga Lakukan Over-Invoicing Kargo Asal Indonesia
Pemerintah India telah memulai penyelidikan besar terhadap 40 importir batubara atas dugaan over-invoicing kargo yang berasal dari Indonesia. Menteri Batubara G. Kishan Reddy mengkonfirmasi penyelidikan oleh Departemen Intelijen Pendapatan (DRI) pada Senin dalam jawaban tertulis kepada anggota parlemen.Pengawasan yang diperbarui ini kembali menyoroti masalah yang sudah lama ada terkait kemungkinan salah label dalam pengiriman batubara, di mana kualitas dan harga yang dinyatakan saat tiba diduga digelembungkan.
Sifat masalah yang meluas ini telah menempatkan baik perusahaan swasta maupun milik negara di bawah pengawasan investigasi.Penyelidikan ini dilakukan saat India, konsumen batubara utama global, melihat impornya untuk tahun fiskal yang berakhir Maret 2025 menurun menjadi 243,6 juta ton.
Angka ini menunjukkan penurunan yang signifikan dari rekor 264,5 juta ton yang diimpor pada tahun sebelumnya.Penyelidikan DRI menandakan sikap tegas pemerintah India terhadap praktik perdagangan ilegal dan komitmennya untuk memastikan transparansi serta harga yang adil di sektor energi krusialnya. Rincian lebih lanjut tentang kemajuan dan temuan penyelidikan diharapkan seiring dengan berlanjutnya pekerjaan DRI.
Sumber : bloomberg
