Pemodelan Endapan dan Model Eksplorasi

Pengertian pemodelan

Terminologi ’model’ telah banyak didefinisikan, salah satunya berupa suatu idealisasi fungsional dari suatu kondisi real untuk menganalisis suatu masalah (Evans, 1993). Model cebakan bijih dikembangkan berdasarkan observasi dan penelitian baik di lapangan maupun di laboratorium terhadap cebakan-cebakan bijih yang sudah ditemukan. Jadi, Model endapan mineral adalah penggambaran informasi yang diatur secara sistematik tentang sifat-sifat penting suatu kelompok endapan mineral (Cok dan Singer, 1986 dalam Mosier dan Bliss, 1992).

Jenis pemodelan endapan

Dalam pemodelan endapan mineral terdapat dua jenis model yang sering dibahas, yaitu model empiris yang didasarkan atas pemerian endapan dan model genetik yang menjelaskan endapan atas dasar proses-proses geologi. Model genetik membahas sifat- sifat endapan yang dihubungkan dengan beberapa konsep dasar, mungkin lebih bersifat subyektif, tetapi dapat lebih berguna sebagaimana dapat menduga endapan yang belum tersedia pada basis data deskriptif. Model lain yang berguna pada evaluasi ekonomi awal adalah suatu model kadar tonase bijih. Penerapan suatu model endapan tertentu akan tergantung kepada kualitas data yang dimiliki (basis data).

Berikut penjelasan lebih lanjut dari model geologi, model empiris, model genetik (konseptual), model eksplorasi dan model cadangan dari endapan mineral.

  1. Model Geologi Regional

Model geologi regional adalah lingkungan geologi dimana proses-proses geologi yang membentuk obyek geologi berlangsung serta faktor-faktor pengendalinya yang menyebabkan obyek geologi tersebut terbentuk pada tempat dan waktu tertentu (skala regional).

Unsur-unsur model geologi regional :

  • Batuan sumber atau asosiasi batuan yang berhubungan erat dengan obyek geologi yang dimaksud (endapan mineral)
    • Proses geologi yang membentuk obyek geologi
    • Waktu pembentukan obyek geologi

b). Model Geologi Lokal

Model geologi lokal merupakan lingkungan geologi lokal dimana proses-proses geologi yang membentuk obyek geologi (endapan mineral) berlangsung serta faktor- faktor pengendalinya yang menyebabkan obyek geologi tersebut di tempat dan pada waktu tertentu (berskala lokal).

Meliputi :

  • Bentuk tubuh dan dimensi endapan mineral (obyek geologi)
    • Posisi obyek geologi terhadap struktur geologi batuan induknya (host rock)
    • Sifat geologi dan mineralogi obyek geologi (endapan)
    • Sifat fisika-kimia obyek geologi (endapan)
  • Model Empiris

Model empiris adalah model geologi yang berdasarkan karakteristik endapan- endapan mineral yang diketahui, mengandung data, tapi tidak diinterpretasi (Babcock, 1984). Jenis endapan tertentu terdapat pada tatanan geologi tertentu, yang seharusnya dijumpai pada tatanan geologi yang sama di tempat lain (Walshe, 1984).

Model empiris endapan, dikarakterisasi oleh :

  • Lingkungan tektonik
    • Batuan induk (host rock)
    • Mineralisasi
    • Tipe dan zonasi alterasi hidrotermal
    • Penyebaran dalam waktu dan ruang
    • Ukuran dan kadar endapan

Model empiris dapat dijadikan model pembanding dalam menjalaskan model genetik endapan suatu daerah. Beberapa contoh model endapan empiris dapat dilihat pada Gambar Model empiris endapan Cu-Au porfiri terlihat pada Gambar 1, model endapan VMS pada Gambar 2, dan endapan Au-Ag epitermal pada Gambar 3.

Gambar 1 Model endapan Cu-Au porfiri (Lowell & Guilbert, 1984)

Gambar 2. Model endapan VMS (sumber utama logam dasar seperti Cu, Zn, Pb) (Large et al., 1990).

Gambar 3. Penampang vertikal endapan Au-Ag epitermal sulfidasi rendah (Buchanan, 1981 dalam Bonham, 1984).

d). Model Genetik (Model Konseptual)

Model genetik adalah model konseptual analisis komponen-komponen utama endapan bijih, dan menjelaskan hubungan komponen-komponen tersebut (Babcock, 1984). Model genetik ini dikembangkan dari model empiris (model geologi) yang berdasarkan pada proses pembentuk endapan mineral tersebut.

Komponen-komponen genetik utama, antara lain :

  • Batuan induk (host rock) dan umurnya
    • Mineralisasi dan alterasi hidrotermal
    • Sifat fisika-kimia dan komposisi fluida pembawa biji
    • Sekuen paragenesa
    • Geometri endapan (bentuk dan dimensi)
    • Kontrol struktur, dsb.
  • Model Cadangan

Model cadangan adalah cara dan sistematika estimasi cadangan suatu endapan mineral berdasarkan metoda penaksiran yang sesuai, tergantung pada kompleksitas geometri dan penyebaran kadar. Output-nya adalah cadangan endapan (probable atau proven reserve). Model cadangan ini dapat dilakukan secara komputerisasi (model komputer) :

  • Model Blok Teratur (Regular Block Model); cebakan dibagi dalam blok-blok dengan dimensi tertentu. Tiap blok memiliki atribut jenis batuan, alterasi, mineralisasi, kadar, kode topografi, dsb (lihat Gambar 4).
    • Gridded Seam Model; pemodelan untuk batubara atau cebakan yang berlapis, yang dibagi dalam sel-sel yang teratur (dimensi tertentu).

Metoda-metoda penaksiran :

  • Penaksiran manual (cross section)
    • Metoda poligon
    • Metoda segitiga
    • Metoda Jarak Terbalik (Inverse Distance Method)
    • Metoda geostatistik dan Kriging

g). Model Kadar dan Tonase

Dari beberapa model deskriptif (empiris) yang diketahui ukuran dan kadarnya, dapat dikembangkan ”Model Kadar dan Tonase” (lihat Gambar 3.5). Estimasi tonase dan kadar dilakukan pada COG (cut of grade) yang paling rendah. Model kadar dan tonase ini biasanya dibuat dalam format grafik untuk memudahkan dalam pembacaan data dan membandingkan jenis endapan yang satu dengan yang lainnya (Cox dan Singer, 1986 dalam Mosier dan Bliss, 1992).

Gambar 4. Model endapan blok.

Gambar 5. Contoh model tonase endapan disseminated Ag-Au yang dibuat dalam format grafik (Cox, 1992).

Author: boraspati

Leave a Comment