Reuters/Bloomberg – 10 Oktober 2025 — Harga emas dunia terkoreksi tipis setelah menembus US$4.000/troy ons, dipicu aksi ambil untung dan kabar gencatan senjata Israel–Hamas. Namun, logam mulia ini masih menuju kenaikan mingguan ke-8 berturut-turut, ditopang ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed, ketidakpastian geopolitik, serta pembelian masif oleh bank sentral.
Pada Jumat (10/10/2025), emas spot turun 0,1% ke US$3.970,11, sementara futures Desember naik 0,3% ke US$3.983,70. Dalam sepekan, harga naik 2,3%, sebulan 9,4%, dan sepanjang tahun melonjak 51,26%.
Permintaan fisik di India tetap tinggi menjelang Dhanteras dan Diwali, dengan premi hingga US$15/oz, sementara di China masih lesu pasca-libur dengan diskon US$48–60/oz.
Sementara itu, perak naik 2,8% ke US$50,51, mendekati rekor, dan platina serta paladium juga mencatatkan kenaikan.
Analis menilai koreksi ini hanya jeda sementara sebelum reli berlanjut. Dengan dorongan kuat dari pelonggaran moneter, permintaan musiman Asia, dan ketegangan global, emas diprediksi segera kembali menembus level US$4.000/troy ons.
Ikuti saluran Indomine • Batu Bara & Nikel
